English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

16 Juni 2014

Tidak Mudah Menjadi Guru TAAM

KOTABARU,SK- Menjadi seorang guru memang tidak mudah apalagi menjadi guru Taman Asuh Anak Muslim (TAAM), yang peserta didiknya dibawah usia lima tahun. Perlu kesabaran, keuletan dan tetap semangat, demikian disampaikan oleh seorang guru TAAM, Mema Solihatul Maemunah, S.Pd (32). Perempuan yang sudah berkiprah didunia pendidikan selama lima tahun ini, mengaku harus mempunyai inovasi-inovasi baru untuk bisa mengajar murid-mudidnya.
"Ngajar, pokoknya luar biasa, harus sabar, harus bisa sambil bermain, serta harus memiliki inovasi agar para siswa tidak merasa bosan," ujar perempuan berkerudung ini.
Dia mengaku, mengajar anak-anak yang usianya di bawah lima tahun lebih sulit dibanding siswa yang sudah mengerti atau dewasa. Terlebih memang pola pengajaran TAAM itu tidak diarahkan kepada baca dan tulis. "Tapi sambil bermain, didalamnya memang sambil menyampaikan pesan, kalau menghitung misalkan, kita menyiapkan bola sebanyak yang mau dihitung dan begitu seterusnya," ujarnya.
Pokoknya, bermain sambil belajar, karenanya, memang harus siap dengan semua resikonya, mulai dari anak-anak yang tidak bisa diatur sampai yang nangis dan sebagainya. "Makanya kesabaran itu juga menjadi faktor yang paling utama untuk bisa mengajar anak-anak," ujarnya.
Dia mengaku bangga dengan profesi yang dijalaninya, karena dengan profesi yang digelutinya saat ini, bisa memberikan kontdibusi untuk mencerdaskan anak bangsa. (zie)

Cerita lainnya :