English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

27 Juni 2014

Perpustakaan Keliling Kekurangan Buku

LEMAHABANG WADAS, SK - Perpustakaan keliling yang disediakan di setiap kecamatan dirasa masih banyak kekurangan buku. Ironisnya, hampir setiap 2 bulan sekali ada saja buku yang hilang.
Di sisi lain, kendaraan operasional yang diberikan 6 tahun lalu itu semakin lapuk, sementara siswa SD dan madrasah minat membacanya semakin meningkat setiap kali perpustakaan keliling itu menyambangi sekolah-sekolah.
Pengelola Pusling Kecamatan Lemahabang Salim Permana mengatakan, pergantian buku yang baru hanya 84 buah dalam setahun, padahal minat baca saat dirinya datang keliling ke sekolah sering kali langsung diserbu siswa. Tak hanya itu, buku seperti bacaan komik bernuansa edukasi sering kali hilang tidak kembali ke boks kendaraan.
Setiap bulan, memang diberikan Rp 200 ribu untuk biaya transportasi kendaraan kelilingnya. Namun uang sekecil itu belum mampu menopang kerusakan kendaraan yang semakin lapuk. Ia mencontohkan, kendaraan operasional dari APBD tahun 2008 untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini lampu sennya sudah mati dan bagian besi boks pengangkut buku juga semakin berkarat. "Minat baca mah Alhamdulillah, paling sekarang cuma ada 300 buku mah, hanya anak-anak mah suka yang bacaan komik sampai hilang juga bukunya itu," katanya.
Salim menambahkan, setiap tahun ia harus melaporkan jumlah buku yang masih tersedia sampai memberikan keterangan beberapa buku yang hilang. Rata-rata buku yang tersedia sebatas buku mata pelajaran. Di sisi lain juga banyak permintaan dari madrasah, DTA dan MI agar perpustakaan keliling ini berkunjung ke lembaganya. Ia mengaku berangkat pagi hari ke sekolah-sekolah.
Dalam satu hari, sekitar 4-5 sekolah ia datangi dari 28 SD di Lemahabang. Sejenak rehat, dirinya hanya menerima rokok saja, namun yang terpenting minat baca anak bisa meningkat. "Semakin tua mah lemes juga, setiap pagi ya keliling," katanya.
Kepala UPTD PAUD/SD Lemahabang Rusta Anzela mengakui keberadaan perpustakaan keliling itu penting karena mendongkrak IPM masyaSKt Karawang sejak dini. Untuk mengantisipasi kekurangan buku, dirinya bertekad bakal mengajukan kembali agar sejumlah buku bisa ditambah, terutama komik-komik bacaan, apalagi saat ini pedoman yang diperlukan harus berbasis pada penerapan kurikulum 2013. "Kita akan ajukan kembali agar bisa ditambah lagi, ini bagus bagi IPM siswa," katanya. (rud)

Cerita lainnya :