English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

01 Juli 2014

Libatkan MasyaSKt Menjaga Hutan

TEGALWARU, SK - Melestarikan lingkungan hidup bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu melibatkan masyaSKt. Kendati demikian, pemerintah harus tetap menjadi motivator. Artinya pemerintah diminta peka terhadap apa yang dibutuhkan lingkungan.

"Pemerintah harus bisa menjadi pelopor dan lebih peka terhadap lingkungan. Misalnya, jika ada laporan pengaduan dari masyaSKt tentang kerusakan lingkungan, pemerintah harus serius menanggapi," ucap anggota Keluarga Besar Cidoro di Desa Cigunungsari, Heru S.ST, beberapa waktu lalu.
Ditegasnnya, pemerintah harus terus menupayakan untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya, tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan. Selain mendesak agar secepatnya menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan. "Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan," ungkap Heru.
Sebagai keluarga Cidoro, Heru melihat kondisi lingkungan Gunung Goong dan sekelilingnya, mutlak harus dijaga dan diselamatkan. Sebab menurutnya Gunung Goong bukan hanya merupakan gunung semata, akan tetapi merupakan simbol perjuangan masyaSKt. Namun semua itu tidak bisa lepas dari peran pemerintah, karena pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup.
Dijelaskannya pula, bahwa kawasan ini harus mampu mengimbangi dari kerusakan lingkungan di tempat lain seperti banyaknya perusahaan yang benyak mengeluarkan asap hingga mencemari udara, maka salah satu filter dari polusi udara itu adalah kawasan gunung Goong tersebut. Sebagai warga negara yang baik, masyaSKt harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Secara gamlang Heru pun mengingatkan tentang pelestarian udara, sebab udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. "Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang, karena pembakaran ini terbawa jauh. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme," ucapnya. Karena itu, menurut dia, perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. (ark)



Cerita lainnya :