English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

18 Juli 2014

51 Ibu Rumah Tangga Ikuti Pelatihan UPPKS

CIKAMPEK, Suara Karawang- Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Karawang menggelar pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pelatihan tersebut bertujuan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rumah tangga para peserta Keluarga Berencana (KB).
"Pelatihan ini digelar di tiga titik di Kabupaten Karawang itu yaitu di Karawang Kota, Rengasdenklok dan Cikampek," ujar Yuda Wisnu, Kasubid Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK), BKBPP Kabupaten Karawang, seusai acara pelatihan di lingkungan kantor Camat Cikampek, Kamis (17/7).
Dia menyampaikan, peserta yang ikut pelatihan di Cikampek adalah peserta KB yang ada di enam kecamatan yaitu Cikampek, Purwasari, Kotabaru, Tirtamulya, Jatisari dan Cilamaya Wetan, jumlah pesertanya sebanyak 51 orang. "Jadi ibu-ibu yang mempunyai usaha produktif, supaya dalam pengelolaannya lebih baik lagi. Karenanya, disini dilatih baik dari segi wawasan, keterampilan terutama dibidang marketingnya," terangnya.
Dia menginginkan ibu-ibu mampu menunjang perekonomian keluarga, selain pendapatan yang diperoleh dari suaminya, kemudian lebih jauhnya adalah bisa menjadi andalan usaha keluarga. "Kita ingin mewujudkan ketahanan di bidang ekonomi. Disamping suaminya bekerja, istrinya ada usaha yang dikelola sehingga kemandirian ekonomi akan benar-benar terwujud," ujarnya.
Dia menyampaikan, salah satu pasar yang disiapkan oleh pemerintah adalah pusat oleh-oleh Karawang yang ada di Karawang Barat. Selain itu dia juga mengaku produk ibu-ibu tersebut sudah ada yang bisa masuk pasar swalayan. "Pasar swalayan yang sudah menerima produk ibu-ibu tersebut adalah Carrefour Karawang, adapun produk yang dipasarkan itu adalah jahe instan dari Jayakerta, kemudian produk buhun macam-macam kripik seperti keripik pisang dan yang lainnya kalau itu berasal dari Purwasari," ujarnya.
Menurutnya, itulah yang menjadi keinginan besar pemerintah, agar masyaSuara Karawangtnya benar-benar bisa mandiri bisa membangun roda perekonomian keluarga khususnya. "Karena keberhasilan ekonomi keluarga akan berdampak pada perekonomian daerah atau negara," ucapnya.
Disinggung mengenai permodalan, dia menyampaikan, di tahun 2010 lalu, pemerintah pernah menurunkan anggaran sebesar Rp 5 juta untuk setiap kelompok. "Karena itu hanya stimulus, jadi hari ini belum ada lagi anggaran untuk itu, tapi sampai hari ini masih ada yang berjalan dan ada juga yang sudah mandeg," ujarnya. (zie)

Cerita lainnya :