English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

19 Maret 2014

Astra Motor III Bantu Pemkab Karawang Bangun Rumah Pintar

KARAWANG - Astra Motor III Grup membuka Rumah Pintar Astra Motor (Asmo) III di komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Selasa (18/3/2014) siang. Rumah Pintar ini dibangun Astra sebagai bentuk kepedulian perusahaan itu kepada dunia pendidikan di Indonesia. Asmo III merupakan 1 dari 21 Asmo serupa yang dibangun di Indonesia.

Pembukaan dan peresmian ini dilakukan Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs. H. Agus Supriatman bersama Direktur Manufacturing Astra Dihatsu Karawang, Pongki Prabowo.

Rumah Pintar ini dibangun 12 perusahaan Astra Motor III Grup dan bekerjasama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia (SKIB). Perusahaan itu diantaranya PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra International - Daihatsu Sales Operation, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Astra International - Isuzu Sales Operation, PT Gaya Motor, PT Inti Pantja Press Indonesia, PT Astra Multi Truck Indonesia, PT Astra International - UD Truck Sales Operation, PT Tjahja Sakti Motor, PT Fuji Technica Indonesia, PT Astra Indonesia - BMW Sales Operation dan PT Astra Indonesia - Peugeot Truck Sales Operation.

Pembangunan Rumah Pintar ASMO III ini dimulai sejak Oktober 2013 hingga Februari 2014, bangunan ini dibuat sesuai standar yang ditetapkan SIKIB. Di dalam Rumah Pintar ini terdapat lima sentra utama, yaitu sentra buku dan permainan, sentra komputer, sentra audio visual, sentra kriya dan sentra panggung.

Untuk fasilitas penunjang, ASMO III sudah dilengkapi 8 unit komputer, 1 unit LCD proyektor, 1 DVD player, 500 buku bacaan anak dan pengetahuan umum, 50 alat permainan edukatif, 1 mesin jahit, 1 kulkas, serta peralatan meja, kursi, lemari, karpet termasuk kompor masak.

Dijelaskan Ade Swara, kepedulian perusahaan tersebut diharap bisa diikuti perusahaan lainnya, mengingat Corporate Social Responsibility (CSR) seperti ini memang sangat dibutuhkan di Kabupaten Karawang, karena Kabupaten Karawang memiliki prioritas pembangunan di bidang pendidikan. Namun begitu, tidak semua perusahaan di Kabupaten Karawang menyalurkan CSR untuk pendidikan, mereka telah menyalurkan CSR di bidang pembangunan lain.

“Khusus untuk perusahaan yang tertarik menyalurkan CSR di bidang pendidikan, kita selalu mengajak mereka untuk membantu kebutuhan pendidikan di Karawang. Hingga kini memang sudah banyak perusahaan yang menyalurkan CSR dengan bentuk yang beragam. Untuk Rumah Pintar seperti ini, semoga bisa berkelanjutan dilakukan perusahaan yang ingin mengembangkan pendidikan di Kabupaten Karawang,” kata bupati.

Sementara itu, Pongki Prabowo menyatakaan, Astra ingin bermanfaat bagi bangsa dan negara, diantaranya melakukan kerjasama dengan SIKIP membangun Rumah Pintar di 21 daerah di Indonesia. Karawang merupakan satu kabupaten yang dibangun Rumah Pintar, karena Astra berdiri di wilayah Kabupaten Karawang, sehingga bentuk CSR ini sengaja dibangun untuk membantu meningkatkan pendidikan di Karawang. Dia sangat berharap, Rumah Pintar ini bisa dikelola oleh Pemkab Karawang dengan baik dan mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat.

“Alasan kita membangun Rumah Pintar di Karawang, karena kita punya beberapa industri di Karawang, sehingga kita melakukan kerja sama dengan Pemkab Karawang. Kehadiran Astra ini tak hanya bisnis, tetapu kita berusaha bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama pendidikan,” jelas Pongki.

Menanggapi hal itu, Agus Supriatman menjelaskan, dengan diwujudkannya Rumah Pintar ini berarti ada peluang yang dikolaborasikan dengan SKB dan diharap bisa dirasakan warga. Kedepan pihaknya akan mengkonsep Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiap kecamatan di Kabupaten Karawang seperti ini, artinya dengan program CSR ini merupakan peluang baik untuk SKB dalam mengembangkan programnya, ini juga jadi contoh bagi perusahaan lain.

“Ini juga bukti bahwa pendidikan dipikirkan semua pihak, yaitu oleh pemerintah, orang tua dan swasta. Rumah Pintar ini diharapkan bisa tersebar juga di semua kecamatan se-kabupaten. Memang CSR ke bidang pendidikan relatif kecil, tetapi kita sudah punya buku pemetaan CSR, yaitu nama-nama perusahaan yang akan disandingkan dengan sekolah asuh, sehingga kebutuhan sekolah bisa dilengkapi dari CSR,” jelasnya.


Cerita lainnya :