English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

14 Januari 2012

Pelecehan Seksual

Judul InformasiPelecehan Seksual
InformasiSekilas saya menjelaskan kronologis kejadiannya.
Ada tiga bersaudara :
1. Bapak Rasim : berdomisili di Provinsi Banten
2. Ibu Mumun : berdomisili di Kab. Karawang Jabar
3. Ibu Ai : berdomisili di Jatibening Bekasi
Pada bulan puasa Ibu Ai membutuhkan seorang pembantu dan yang mencarikannya Ibu Mumun yang akhirnya Mumun menemui keluarga neng umi menawarkan kerja jadi pembantu di salah satu saudaranya di jatibening bekasi dan neng umi bersedia kerja sebagai pembantu di rumahnya ibu ai, secara kebetulan bapak rasim berkunjung ke rumah saudaranya di karawang dengan menggunakan mobil pribadi, karena bapak rasim mau pulang dan satu arah yang akhirnya ibu ai menitipkan kepada saudaranya (bapak rasim), berangkat dari rumah pedes - karawang jam 17.00 WIB di dalam mobil itu ada tiga orang 1. Bapak rasim 2. Supir 3. Anaknya bapak rasim, baru sampai rengasdengklok neng umi sudah mabuk muntah-muntah karena tidak biasa naik mobil jarak jauh dan di tengah perjalanan bapak rasim yang duduk di depan berganti posisi pindah kebelakang dan anaknya pindah ke depan, sejak pindah ke belakang bapak rasim mulai berprilaku aneh mulai menggrayangi tubuhnya neng umi, semakin jauh neng umi sudah semakin mabok di tengah perjalanan mobil berhenti di salah satu rumah makan, karena keadaan neng umi semakin tidak baik karena mabok jalan neng umi tidak mau turun dari mobil, “ sambil berkata : sy mah tidak mau makan sy mau nunggu di mobil saja pak…akan tetapi bapak rasim membujuknya terus sambil membawa segelas air minum dan setelah minum air itu neng umi tidak sadarkan diri…setelah sadar neng umi kaget karena berada di dalam kamar di atas kasur dalam keadaan telanjang dengan di selimuti kain, setelalh nengok ke samping ada bapak rasim sedang memakai baju dan neng umi tidak tau berada di mana, dan sampai ke jatibening bekasi jam 04.00 WIB.
Berarti 11 jam perjalanan dari pedes karawang ke jatibening, “ sungguh hal yang tidak masuk akal…
Setelah itu bapak rasim mengantarkannya ke jatibening ke rumah ibu ai akan tetapi di rumah ibu ai pun tidak lama hanya tiga hari tidak bisa bekerja karena sakit dan kemaluannya juga sakit yang akhirnya neng umi di antarkan pulang dengan menggunakan ojeg oleh saudaranya ibu ai akan tetapi sebelum neng umi sampai ke rumah ibu mumun mendatangi orang tuanya neng umi di rumah dan ibu mumun berkata “ kalu si umi pulang dan ngomong yang macam-macam jangan di dengar “.
Hari pertama neng umi datang ke rumah neng umi tidak menceritakan kejadian yang sudah di alaminya, akan tetapi setelah tiga hari neng umi menceritakan kejadian yang menimpanya dan keluarga neng umi menanyakannya kepada ibu mumun tapi malah di caci maki oleh ibu mumun sambil berkata “ kakak saya seorang dewan yang kaya ngapain kakak saya suka sama si umi yang hitam, jelek, kucel, miskin”.
Dan keluarga korban sudah melapor ke kepolisian Kapolsek Kec. Pedes akan tetapi tidak di layani dengan alasan di Kapolsek tidak ada PPA, dan kami malah di rujuk ke Kapolres...Tersus kami melapor ke Kapolres dengan membawa harapan besar keadilan bagi Neng Umi...akan tetapi Polres pun tidak mau menerima laporan pengaduan kami dengan alasan TKP yang tidak jelas, akan tetapi kami di beri surat pengantar untuk melakukan Visum ke RSUD dan hasilnya sekarang masih di RSUD dan tidak bisa di ambil kecuali pihak Kepolisian.
Dengan alasan TKP Neng Umi di sarankan untuk melapor ke Polsek Jati Bening Bekasi dan hasilnya sama tidak mau menerima laporan pengaduan Neng Umi dengan alasan TKP, dan terus Neng Umi di sarankan agar lapor ke Polres Bekasi akan tetapi hasilnya juga sama tidak mau menerima laporan Neng Umi dengan alasan TKP.
Dan Neng Umi pulang dengan tangan hampa dan kekecewaan sambil bertanya-tanya “DI MANA KEADILAN”...

Mana mungkin anak yang polos, luguh, kampungan, dan dalam keadaan tidak sadar bisa ingat di mana TKP dan yang seharusnya yang mencari TKP itu Kepolisian sebagai aparat hukum dengan memanggil si pelaku yang dalam hal ini :
1. Bp Rasim (Sekwan) Banten
2. Sopir
3. Anak Bp Rasim (Sekwan) Banten
Bagai mana mungkin kasus pelecehan Neng Umi Ini bisa terungkap, bagai mana mungkin kita bisa tau mana yang benar atau yang salah, bagai mana mungkin keadilan ini bisa di tegakan bila ke tiga saksi/pelaku tidak di panggil, di minta penjelasannya, di introgasi oleh penegak hukum...
Oleh karena itu untuk mengungkap kasus pelecehan anak bangsa ini kami minta ke tiga saksi/pelaku di panggil yang dalam hal ini Bp Rasim Sekwan Banten, Sopir dan Anak Bp Rasim yang pada saat itu ada dalam mobil bersama si korban Neng Umi.
Malah beberapa hari kemudian si korban Neng Umi malah di laporkan/di tuntut oleh si Mumun (Adiknya Bp Rasim) telah mencemarkan nama baik Bp Rasim dan kami menunggu panggilan dari polsek akan tetapi tidak ada....
Agustus â€" September â€" Oktober â€" November â€" Desember, kami diam karena tidak tau lagi harus sama siapa kami meminta keadilan sementara polisi sebagai pengayom yang seharusnya melayani masyarakat tidak lagi peduli...akan tetapi bulan Desember kemarin pada tgl 29-30 Desember 2011 Neng Umi di laporkan lagi ke Polsek Pedes oleh si Mumun dengan pengaduan teror dan di panggil secara lisan agar hadir ke Polsek untuk musyawarah...

Yang jadi pertanyaan kami :
1. Kenapa Polsek tidak mau menerima laporan pengaduan pelecehan sexsual yang di alami oleh Neng Umi.
2. Kenapa Polsek selalu sigap menerima laporan pengaduan dari Mumun.
3. Kenapa Polsek memanggil Neng Umi tidak dengan surat panggilan Dinas/Resmi.
4. Begitu juga dengan Polres Karawang
Yang berindikasi selalu berbelit-belit dalam menangani kasus Neng Umi.

Ada apa dengan semua ini...?
Ada apa Polsek/Polres dengan Mumun...?
Kenapa Polsek/Polres selalu sigap dengan pengaduan Mumun...?
Sedangkan pengaduan kami tidak di layani...?
Ada apa dengan aparat hukum di daerah kita...?
Memang kami masyarakat yang awam hukum tapi jangan permainkan kami dengan menggunakan hukum...?

Anak se usia Umi yang baru berumur 19 tahun di lecehkan dan tidak ada yang peduli dengan masa depannya,...bila anak bangsa di perlakukan seperti ini semua, maka apa yang akan terjadi pada bangsa dan negara ini di masa mendatang.

Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia akan belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia akan belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan hinaan, dia akan belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia akan belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia akan belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia akan belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia akan belajar menyenangi diri sendiri.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia akan belajar menemukan cinta dalam hidupnya.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia akan belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, Ia akan belajar keadilan.


Bila perlakuan yang di alami Neng Umi tidak mendapatkan keadilan, maka semua anak bangsa tidak akan percaya lagi kepada aparat hukum tidak akan mau belajar keadilan dan bila keadilan sudah tidak ada, mau di bawa dan mau jadi apa bangsa dan negara ini.
Bagai mana mungkin kasus pelecehan Neng Umi Ini bisa terungkap, bagai mana mungkin kita bisa tau mana yang benar atau yang salah, bagai mana mungkin keadilan ini bisa di tegakan bila ke tiga saksi/pelaku tidak di panggil, di minta penjelasannya, di introgasi oleh penegak hukum...
Oleh karena itu untuk mengungkap kasus pelecehan anak bangsa ini kami minta ke tiga saksi/pelaku di panggil yang dalam hal ini Bp Rasim Sekwan Banten, Sopir dan Anak Bp Rasim yang pada saat itu ada dalam mobil bersama si korban (Neng Umi).

Rekan Media yang terhormat cobalah buka hati kita semua, bagai mana kalu kejadian seperti ini terjadi kepada keluarga kita...oleh karena itu kami berharap ungkap kasus pelecehan ini demi anak bangsa.

Email :
dedi_577@yahoo.com

Telphone :
085695711988

Wasalam
Ttd
Masyarakat & Simpatisan Neng Umi.
SumberKeterangan korban dan keluarganya.

The message has been sent from 118.97.95.6 (Indonesia) at 2012-01-14 15:47:33 on Firefox 7.0.1

Powered by 123ContactForm



Cerita lainnya :