English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

19 Juli 2014

Honorer K2 yang Gagal Diverifikasi Ulang

KARAWANG, Suara Karawang - Ada sedikit kabar baik bagi honorer kategori dua (K2) yang tidak lolos seleksi CPNS beberapa waktu lalu. Berdasarkan surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN- B), seluruh daerah diminta untuk melakukan verifikasi dan validasi honorer K2 yang tidak lolos seleksi. Dalam surat bernomor B. 2605/M.PAN.RB/6/2014 ini menyebutkan, tenaga honorer K2 yang tidak lulus seleksi, agar dilakukan verifikasi dan validasi sesuai kriteria sebagaimana dimaksud dalam PP 56 tahun 2012, disertai dengan surat pertanggungjawab mutlak (SPTJM). Data hasil validasi dimaksud disampaikan ke Kementerian PAN dan RB dengan formulir terlampir paling lambat tanggal 15 Agustus 2014. "Sebagai bahan analisis dan pertimbangan perumusan kebijakan," kutip isi surat tersebut yang dipublis di laman Kemen PAN-RB .Hal itu tidak terlepas dari adanya kendala, dimana tenaga honorer K2 yang mengikuti seleksi sejumlah 608.814 dan yang dinyatakan lulus seleksi sejumlah [...]
Baca SelengkapnyaHonorer K2 yang Gagal Diverifikasi Ulang

Selangkah Lagi Cellica Bupati

Bupati Ade Swara Kini telah dijebloskan ke sel tahanan Rutan Guntur sambil menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Terkait hal ini, Sekda Kabupaten Karawang Teddy Rusfendi Sutisna menyatakan, pelayanan masyaSuara Karawangt dan roda pemerintahan tetap berjalan.Disebutkannya, roda pemerintahan masih dipegang oleh bupati sembari menunggu proses hukum lebih lanjut. Namun ketika status hukumnya sudah ditetapkan menjadi tersangka, Teddy menegaskan secara otomatis pemegang jalannya roda pemerintah berpindah ke wakil bupati. "Ya oleh Wabup (wakil bupati)," singkatnya.Dihubungi terpisah melalui layanan Blackberry Massanger (BBM), Cellica yang tengah menjalani ibadah umrah itu mengaku kaget saat mendapat informasi penangkapan bupati beserta istrinya. Menurutnya, ini merupakan cobaan dari Allah. "Kami semua di sini turut mendoakan semoga beliau diberi kekuatan untuk melaluinya," katanya.Dimintai komentarnya soal Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Karawang, Cellica enggan berkomentar. "Kalau [...]
Baca SelengkapnyaSelangkah Lagi Cellica Bupati

Bupati & Bunda Lebaran di Bui

KPK: Bupati Karawang dan Istrinya MemerasBupati Karawang Ade Swara dan istrinya, Hj Nurlatifah, dipastikan tidak bisa berlebaran bersama keluarganya pada Idul Fitri tahun ini. Saat ini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dijebloskan ke dalam tahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tadi malam.Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap PT Tatar Kertabumi yang hendak membuat mal di Karawang. "ASW (Ade Swara) melakukan pemerasan terkait dengan izin penerbitan surat permohonan pemanfaatan ruang. Semacam RTW, guna pembangunan mal di Karawang," ujar Ketua KPK Abraham Samad saat jumpa pers di kantor KPK, Jakarta, Jumat (18/7) malam.Dengan izin tersebut, kata Samad, keduanya memanfaatkan untuk melakukan pemerasan. "ASW dalam melakukan pemerasan melalui istrinya NLF (Nurlatifah) yang menerima uang. Kemudian uang diambil oleh adiknya," ujar Samad.Atas perbuatan itu, keduanya dijerat Pasal 12 e atau Pasal 23 Undang-Undang Nomor 31 Tahun [...]
Baca SelengkapnyaBupati & Bunda Lebaran di Bui

18 Juli 2014

Segera Bahas Perda Desa

-Penjabaran Peraturan Pemerintah MendesakTEMPURAN, Suara Karawang - Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 tahun 2014 tentang Desa cukup membuat buyar sejumlah kebijakan. Selain Apdesi yang gagal memperpanjag masa jabatan kades dan atau menjadikan Pjs dari mantan kades, Forum BPD pun semakin sempit kewenanganya untuk mengusulkan calon Pjs menjelang Pilkades.Karenanya, banyak penyesuaian dengan PP tersebut mutlak segera diperlukan dengan Peraturan Daerah (Perda) baru lantaran Perda nomor 6 tahun 2006 secara otomatis gugur karena banyak klausul yang tidak sesuai pada rujukan baru dalam UU Desa.Kasie Pemerintahan Kecamatan Tempuran H Hamidi mengatakan, terbitnya PP 43 tahun 2014 diharapkan bisa segera direspon semua pihak untuk menyesuaikan dengan segera membuat Perda baru, harapan itu mutlak diperluka karena ia mengkhawatirkan penggodokannya akan berlangsung alot disebabkan masa transisi aggota DPRD Karawang.Hal ini perlu kepastian agar perda rampung peyesuaiannya sebelum DPRD baru [...]
Baca SelengkapnyaSegera Bahas Perda Desa

SMAN 1 Tegalwaru Melaksanakan MOS

*117 Siswa Resmi Terdaftar TEGALWARU, Suara Karawang - Target 120 siswa yang ditetapkan dinas pendidikan terhadap SMAN 1 Tegalwaru untuk tahun ajaran 2014 ini berhasil tercapai. Sebanyak 117 dinyatakan terdaftar melakukan pendaftaran ulang untuk mengisi tiga ruas kelas yang disediakan sekolah yang belum lagi seumur jagung tersebut. Pencapaian target atau kuota itu diakui ketua penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN 1 Tegalwaru, Endas Sutisna SPd., kemarin. �Jumlah siswa yang mengikuti masa orientasi sekolah (Mos) mencapai 117 siswa. Jumlah itu sudah sesuai kuota yang diberikan oleh Diknas yaitu 120 siswa atau setara dengan tiga kelas," katanya. Endas mengatakan itu disela-sela penyelenggaraan Mos dan sekaligus menunggu siswa yang sudah daftar untuk kembali melakukan daftar ulang. Hanya saja panitia MOS dalam kegiatan tersebut masih dibantu siswa kelas 11 dan 12 SMAN 1 Pangkalan, karena merupakan induk dari SMAN 1 Tegalwaru. Bahkan dalam pelaksanaan MOS itu sudah menggunakan pendekatan [...]
Baca SelengkapnyaSMAN 1 Tegalwaru Melaksanakan MOS

Waspadai Peredaran Makanan Berpewarna Tekstil

- Dinkes Ambil Sampel Makanan di Pasar CikampekCIKAMPEK, Suara Karawang - Inpeksi mendadak yang dilakukan bersamaan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perindustrian Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagsar) Kabupaten Karawang yang dilakukan di Pasar Tradisional Cikampek, mengambil contoh makanan yang dicurigai terdapat bahan pengawet baik itu pewarna tekstil maupun formalin.Satu demi satu ruko maupun kios makanan yang ada di Pasar Tradisional Cikampek dihampiri, para petugas yang menggunakan seragam itu juga tidak canggung untuk menanyakan produk yang dipasarkan di pasar tradisional tersebut berasal dari mana. "Ini asalnya darimana bu, buat sendiri atau dikirim," ucap Moh Alwi, Kasi Pengawasan Makan Minuman dan Sediaan Farmasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, Rabu (16/7).Secara otomatis pedagang menjawab, dikirim, kalau asalnya darimana dia tidak tahu karena dikirimnya juga pada malam hari. Sementara pihak dinas kesehatan yang bersama dengan Disperindagsar, [...]
Baca SelengkapnyaWaspadai Peredaran Makanan Berpewarna Tekstil

Pemkab Karawang Butuh 8 Ribu CPNS

KARAWANG, Suara Karawang - Ditengah perasaan harap-harap cemas para pemburu kursi CPNS, Kabid Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Karawang Mahpudin, sedikit memberi bocoran berapa jumlah CPNS yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Karawang, Kamis (17/7) kemarin.Ia mengungkapkan, meski belum dipastikan berapa jumlah kursi yang disetujui Badan Kepegawaian Negara (BKN), namun pihaknya mengaku membutuhkan 8 ribu CPNS. "Keperluannya segitu, tapi berapa yang disetujui itu pusat yang menentukan," tuturnya.Selain itu, Pemkab Karawang akan menganggarkan sekitar Rp 1,2 miliar untuk pelaksanaan tes CPNS kategori umum. Dia memprediksi akan ada sekitar 5 ribu lebih pelamar yang akan berjuang agar bisa menjadi PNS pascamoratorium penerimaan pegawai negeri. "Saat ini masih kekurangan tenaga pendidik, kesehatan, administrasi, dan lainnya," ujarnya.  Disinggung tentang persiapan yang sudah dilakukan pemkab menjelang tes CPNS, Mahpudin mengaku selain anggaran, hingga kini pemerintah [...]
Baca SelengkapnyaPemkab Karawang Butuh 8 Ribu CPNS

Metode MOS Mengacu Kepada Kurikulum 2013

TEGALWARU, Suara Karawang - Untuk metode masa orientasi sekolah (Mos) yang diterapkan di SMAN 1 Tegalwaru tidak jauh beda dengan yang diterapkan di SMAN 1 Pangkalan. Kendati dalam prakteknya ada sedikit perbedaan yaitu menyesuaikan dengan kurikulum 1013 namun tetap ditujukan demi suksesnya kegiatan MOS yang digelar.Hal itu diungkapkan ketua pelaksana Mos SMAN 1 Tegalwaru, Abdul Kosim (17) yang juga siswa SMAN 1 Pangkalan. "Meski ada penyesuaian kurikulum namun dalam pelaksanaannya tujuannya tetap satu yakni kewajiban untuk mengarahkan peserta Mos agar aktif dalam setiap season kegiatan yang diselenggaSuara Karawangn panitia MOS," ujarnya. Malah menurutnya panitia pelaksana dituntut harus seperti pengajar, dengan dapat mengarahkan perserta, memotivasi peserta, dan juga harus bisa menjadi fasilitator bagi peserta. Hingga dengan demikian peserta itu sendiri menurut Panitia tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dan jika kepercayaan diri tersebut sudah ada, maka potendi [...]
Baca SelengkapnyaMetode MOS Mengacu Kepada Kurikulum 2013

Malu-malu, Setya Dharma Mau jadi Asda III

KARAWANG, Suara Karawang - Sepeninggal Teddy Rusfendi Sutisna, posisi asisten daerah (Asda) III belum terisi. Belakangan beredar kabar, pengisian jabatan tersebut akan ditentukan setelah lebaran. Seiring dengan itu, beberapa nama pun mulai bermunculan, salah satunya Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Setya Dharma. Kabar ini tidak terlepas kriteria yang diinginkan oleh Bupati Ade Swara yang berharap posisi Asda III selain diisi pejabat setingkat kepala dinas senior, juga menguasai pengelolaan keuangan dan aset. Apalagi, Setya pernah menjadi orang nomor satu di Dinas Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) yang tentu sudah akrab dengan persoalan pengelolaan keuangan dan aset.Seolah mengiyakan kabar tersebut, Setya menanggapinya dengan santai. Secara diplomatis ia mengaku siap ditempatkan dimanapun jika sudah menjadi keputusan pimpinan. "Itu (mutasi) kewenangan BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat). Nah kalau saya ditugaskan di sana kita laksanakan," [...]
Baca SelengkapnyaMalu-malu, Setya Dharma Mau jadi Asda III

Bingung Terapkan Kurikulum 2013

Akibat rendahnya sosialisasi Kurikulum 2013 di Karawang, sejumlah guru tingkat SMK masih saja bingung. Kebingungan para guru selain soal sistem penilaian deskripisi, kini muncul pula sistem Ujian Nasional (UN) yang berlaku bagi SMK diperuntukan bagi kelas XI sebagai yang menjalankan kurikulum 2013. Di sisi lain untuk kelas XII, sistem KTSP yang belum tersentuh kurikulum baru tahun ini dipertanyakan untuk penyelenggaraan ujian nasionalnya.Wakil Kepala SMK Negeri 1 Cilamaya Yaya Sanusi SPd mengatakan, kurikulum 2013 merupakan aturan pemerintah dan semua sekolah siap untuk melaksanakannya. Namun sosialisasi yang tak kunjung serentak menyeluruh membuat para guru khusus SMK masih minim pengetahuan. Pasalya, dari 32 guru di SMKN 1 Cilamaya, baru 8 orang guru yang sudah ditatar, wal hasil khusus pemahaman UN diakuinya masih simpang siur.Yaya menyebut, memang dalam kurikulum 2013 khusus SMK, Ujian Nasional diterapkan di kelas XI sebagai upaya mengukur keterampilan kelas, semetara untuk kelas XII [...]
Baca SelengkapnyaBingung Terapkan Kurikulum 2013